Perlu diketahui indikasi yang menunjukan baterai rusak atau menurun performanya. Kondisinya seperti :
1. Durasi pemakaian sesudah dicharge makin singkat.
2. Baterai cepat menjadi panas, baik selama proses charge maupun sewaktu handphone dipakai.
3. Baterai / casing membengkak. Baterai dapat diputar jika diletakkan secara horizontal.
4. Jika ditekan ada hardspot pada baterai.
Lalu bagaimana untuk mengoptimalkan durasi pemakaian baterai? Cobalah untuk matikan ponsel pada saat Anda sedang tidak perlu memakainya. Misalnya malam hari saat tidur, juga pada saat kita ada di daerah yang signalnya lemah. Pencarian signal koneksi di area lemah signal akan menguras energi baterai anda. Lalu non aktifkan fungsi-fungsi dan fitur yang kurang diperlukan.
Cara mengoptimalisasi penggunaan baterai :
1. Fungsi vibrate. Gunakan ringtone sebagai gantinya. Vibrate menggunakan banyak energi baterai.
2. Backlight. Perpendek jarak aktif backlight.
3. Matikan fitur bluetooth, infrared, kamera, koneksi internet, WIFI,GPS,dan lain-lain. Terutama jika baterai sudah hampir habis.
4. Menggunakan ponsel mode GSM daripada 3G/ Dual Mode. Pilihan yang terakhir ini akan menambah kapasitas baterai 50 persen.
Beberapa tips untuk memperpanjang umur baterai :
1. Proses inisialisasi.
Proses ini harus dilakukan pada baterai yang masih baru, sebelum dipakai untuk pertama kalinya. Untuk baterai berbasis Nikel (NiMH) harus di-charge 16 jam, sedangkan untuk baterai Lithium (Li-on) sekitar 5 sampai 6 jam. Abaikan jika ponsel memberitahukan bahwa baterai sudah penuh, karena petunjuk tadi tidak akurat sebelum baterai di inisialisasi.
Baterai ponsel akan awet jika tersimpan pada suhu kamar. Hindarkan ponsel tertinggal di dashbor mobil yang panas, sinar matahari langsung, terkena hujan, ataupun lembab.
0 comments:
Post a Comment